Apakah penyebab timbulnya jerawat? Mungkinkah merupakan efek kurang tidur?
Jerawat adalah kondisi kulit yang ditandai dengan komedo, whiteheads, papula dan pustula atau yang pertumbuhan meradang pada permukaan kulit. Kulit memiliki beberapa pori-pori yang mengandung folikel rambut dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous di bawah kulit berfungsi mensekresi minyak untuk menjaga kulit dilumasi. Sekresi minyak berlebihan menyebabkan penyumbatan pori-pori akibat akumulasi kotoran, menyebabkan peradangan yang sering disebut sebagai jerawat. Tidur larut malam dapat menimbulkan jerawat secara tidak langsung. Tidak ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa kurang tidur secara langsung menimbulkan pembentukan jerawat. Namun, penelitian mengungkapkan bahwa secara tidak langsung, kurang tidur menyebabkan timbulnya jerawat.
Hubungan antara efek dari tidur larut malam dan penyebab timbulnya jerawat
Efek pertama kurang tidur adalah stres yang merupakan penyebab timbulnya jerawat. Peningkatan stres pada orang menghasilkan stimulasi kelenjar adrenal yang berfungsi untuk memproduksi androgen. Sekresi hormon-hormon dalam tubuh memicu pembentukan jerawat. Stres juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena yang dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menyembuhkan jerawat yang sudah ada sebelumnya.
Kurang tidur diketahui menyebabkan inflamasi sistemik. Tidur yang tidak memadai menyebabkan peningkatan sitokin inflamasi. Kenaikan zat ini dalam tubuh meningkatkan kecenderungan untuk menghasilkan peradangan. Seperti kita ketahui, bahwa jerawat adalah peradangan pori-pori tersumbat di kulit, jelas bahwa peradangan ini dipicu karena peningkatan jumlah sitokin dalam tubuh.
Resistensi insulin adalah suatu kondisi ketika tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa darah. Kurang tidur menyebabkan peningkatan resistensi insulin sehingga memaksa tubuh untuk memproduksi lebih banyak insulin. Hal ini juga menyebabkan peningkatan produksi sebum dan peradangan merupakan penyebab dari pembentukan jerawat.
Kurang tidur menyebabkan perubahan kerangka mental dan emosional yang dapat menyebabkan depresi pada individu. Depresi menciptakan sikap negatif dalam pikiran seseorang sehingga menghambat keseluruhan pikiran individu. Kesehatan yang buruk secara keseluruhan mengurangi kemampuan penyembuhan tubuh, dengan demikian, mempengaruhi jerawat dengan cara yang negatif.
Jerawat adalah masalah yang sangat umum di kalangan remaja yang dapat dikendalikan dengan beristirahat yang cukup. Hal ini tidak hanya akan mendapatkan kulit yang indah, tetapi akan membantu mereka menghadapi dunia dengan penuh percaya diri.
Jerawat adalah kondisi kulit yang ditandai dengan komedo, whiteheads, papula dan pustula atau yang pertumbuhan meradang pada permukaan kulit. Kulit memiliki beberapa pori-pori yang mengandung folikel rambut dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous di bawah kulit berfungsi mensekresi minyak untuk menjaga kulit dilumasi. Sekresi minyak berlebihan menyebabkan penyumbatan pori-pori akibat akumulasi kotoran, menyebabkan peradangan yang sering disebut sebagai jerawat. Tidur larut malam dapat menimbulkan jerawat secara tidak langsung. Tidak ada bukti yang jelas menunjukkan bahwa kurang tidur secara langsung menimbulkan pembentukan jerawat. Namun, penelitian mengungkapkan bahwa secara tidak langsung, kurang tidur menyebabkan timbulnya jerawat.
Hubungan antara efek dari tidur larut malam dan penyebab timbulnya jerawat
Efek pertama kurang tidur adalah stres yang merupakan penyebab timbulnya jerawat. Peningkatan stres pada orang menghasilkan stimulasi kelenjar adrenal yang berfungsi untuk memproduksi androgen. Sekresi hormon-hormon dalam tubuh memicu pembentukan jerawat. Stres juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena yang dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menyembuhkan jerawat yang sudah ada sebelumnya.
Kurang tidur diketahui menyebabkan inflamasi sistemik. Tidur yang tidak memadai menyebabkan peningkatan sitokin inflamasi. Kenaikan zat ini dalam tubuh meningkatkan kecenderungan untuk menghasilkan peradangan. Seperti kita ketahui, bahwa jerawat adalah peradangan pori-pori tersumbat di kulit, jelas bahwa peradangan ini dipicu karena peningkatan jumlah sitokin dalam tubuh.
Resistensi insulin adalah suatu kondisi ketika tubuh harus memproduksi lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa darah. Kurang tidur menyebabkan peningkatan resistensi insulin sehingga memaksa tubuh untuk memproduksi lebih banyak insulin. Hal ini juga menyebabkan peningkatan produksi sebum dan peradangan merupakan penyebab dari pembentukan jerawat.
Kurang tidur menyebabkan perubahan kerangka mental dan emosional yang dapat menyebabkan depresi pada individu. Depresi menciptakan sikap negatif dalam pikiran seseorang sehingga menghambat keseluruhan pikiran individu. Kesehatan yang buruk secara keseluruhan mengurangi kemampuan penyembuhan tubuh, dengan demikian, mempengaruhi jerawat dengan cara yang negatif.
Jerawat adalah masalah yang sangat umum di kalangan remaja yang dapat dikendalikan dengan beristirahat yang cukup. Hal ini tidak hanya akan mendapatkan kulit yang indah, tetapi akan membantu mereka menghadapi dunia dengan penuh percaya diri.
Judul: Salah Satu Penyebab Timbulnya Jerawat Adalah Kurang Tidur?
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 7:04 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 7:04 PM
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog kami, kami tunggu komentar dari anda selanjutnya.
Bila anda ingin memesan S LUTENA / SUPER LUTEIN / S LUTEIN atau ingin bertanya-tanya mengenai produk herbal no 1 asal Jepang ini silahkan hubungi media indormasi berikut ini : Call/SMS : 0857 2918 3818 / Pin BB : 222C88CD